Kamis, 26 April 2012

Interrupt Posting !

blog ini emang bukan blog khusus buat curhat masalah pengGALAUan atau semacamnya. tapi, maaf. kali ini aku mau cerita dikit. bukan masalah apa-apa. hanya ingin SHARING :)


pernah nggak kalian ngerasa "sendiri" ?
bukan dalam arti sebenernya. bisa juga sih, dlm arti yg bener2 sendiri. tapi maksud aku di sini, kayak nggak ada yang bisa ngertiin kalian. nggak ada yang memahami jalan pikiran kalian. kalian selalu disalahin, selalu jadi pihak yang nggak berhak ngomong sedikitpun tentang pendapat kita sendiri. walaupun pendapat kita itu ada benernya, tapi mereka sama sekali nggak mau dengerin kita.


mereka di sini itu... ORANG DEWASA.
ya, orang dewasa yang kadang suka egois. ngerasa mereka lah yang paling bener. alasannya karena mereka udah ngerasain pahit manisnya hidup. udah banyak makan garam kehidupan. apalah, itu semuanya. tapi apa dengan gitu, mereka udah benar-benar berhasil jadi orang yang paling BENAR dan TAHU ???
dan, bukannya jadi orang yang SOK TAHU ???


kadang, kita dituntut untuk mengikuti semua kemauan mereka. dengan kedok, bahwa itu semua demi kebaikan kita sendiri. tapi, siapa yang lebih tahu akan kebaikan kita dibandingkan dengan kita sendiri? seharusnya, kita sendiri lah yang menentukan apa saja yang baik bagi kita. mereka tentu boleh, bahkan harus, untuk mengarahkan kita meraih apa yang terbaik bagi kita. tapi itu bukan berarti MENGEKANG dan MENGIKAT kita dengan aturan-aturan mereka yang bahkan terkesan terlalu berlebihan.


saat kita ingin menyampaikan pendapat kita, mereka malah menyuruh kita untuk DIAM dan tidak membantah mereka. di mana demokrasi itu ???


dan saat kita terpaksa diam, mereka berkomentar tentang kita yang tak pernah mengikuti kemauan mereka, selalu beralasan ini-itu. tapi, walaupun bukan itu yang sebenarnya, apa kita bisa BERBICARA??? sementara, kita dipaksa untuk diam!


sekedar menyela untuk mengatakan itu tidak benar saja, kita sudah dilibas. apalagi melakukan pembelaan diri???


yah, mungkin memang kita-kita ini, sebagai pihak-pihak yang terbungkam lah istilahnya. bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi seseorang yang sendiri, tak pernah didengar, walaupun banyak hal yang bersarang di hati maupun pikiran yang semakin lama semakin menuntut untuk dikeluarkan.


aku cuma takut, kalau semua yang tersimpan di hati dan pikiran ku ini terlalu lama tertimbun, tanpa ada tempat untuk menyalurkannya. aku takut, ia akan menyalurkannya pada diriku sendiri. dan bahkan menikam AKU sendiri !!


sementara itu, semua hal yang makin tertimbun tinggi itu bisa saja meledak kapan saja. dan seperti bom atom. hanya setitik, sedikit, kecil, namun berakibat luas pada sekelilingnya. aku tak mau itu terjadi. aku tak mau orang-orang yang kusayangi terkena senjata itu. meskipun pada kenyataannya, mereka sendirilah yang menciptakan senjata itu. merancang BOM WAKTU itu, yang dapat meledak sewaktu-waktu.

1 komentar:

  1. Aku juga mengalami kejadian serupa dulu,..aku hidup di sebuah keluarga besar. Ada seorang Om yang tingkahnya persis seperti "orang dewasa" yang kamu tulis itu. Tidak mau mendengar pendapat orang. Pokoknya dia benar dan aku yang salah,... Tapi ada juga seorang Eyang, sepupu nenekku, namanya Eyang Anwar Chanani, yang sangat berbeda. Beliau selalu mengajak dialog sebelum mengusulkan sesuat padaku. Kalau aku tidak sependapat dengan beliau, beliau selalu menanyakan alasannya dan tampak sekali beliau berusaha memahami alasanku. Lalu beliau mencarikan jalan keluar lain yang lebih bijaksana. Beliau adalah alumni awal UGM. Jadi, kupikir, tidak semua orang dewasa seperti yang kamu sebutkan itu. Tergantung pada spirit intelektualitas seseorang. Semakin intelek seseorang, semakin dia bisa memahami sudut pandang yang berbeda. Kalau kamu berkenan menanggapi, tanggapi di postinganku yaa...supaya aku bisa langsung mengetahuinya,..Thanks before and have a nice day,...

    BalasHapus